Djoni Widodo : Penindakan Meningkat, Korban Meninggal Menurun

    Djoni Widodo : Penindakan Meningkat, Korban Meninggal Menurun

    Mataram NTB - Terjadi Peningkatan Penindakan serta penurunan korban Meninggal pada laka lantas pada Operasi Zebra Rinjani tahun 2021 yang di gelar Polda NTB dari tanggal 25 Desember sampai denga 08 Desember 2021 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas  dan penerapan prokes pasca IACT dan WSBK berlangsung November lalu.

    Hal ini dikatakan Direktur Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda NTB Kombespol Djoni Widodo dalam konferensi pers, Selasa (14/12/2021) di Gedung Ditlantas Polda NTB siang tadi.

    Selanjutnya Dirlantas Polda NTB menjelaskan hasil evaluasi kegiatan Operasi Zebra Rinjani tahun 2021 Polda NTB secara umum untuk Penindakan terjadi peningkatan hingga 109 persen dibandingkan 2020. Hal ini disebabkan karena pada Operasi Zebra tahun 2021 disamping penertiban kepada pengendara tentang syarat-syarat berlalulintas, juga penertiban prokes bagi pengendara.

    "Penindakan ini sendiri terdiri dari tilang dan teguran baik terhadap syarat berkendara maupun penerapan prokes bagi pengendara. Hal inilah yang mempengaruhi pada hasil Penindakan pada Operasi Zebra tahun ini, " ungkap Djoni.

    Penindakan baik Tilang maupun teguran ini sendiri didominasi oleh pengendara Roda dua seperti tidak memakai helm, melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang, surat-surat kendaraan serta kelengkapan kendaraan, sedangkan untuk teguran didominasi oleh penerapan prokes, sehingga pada tiap kali melaksanakan operasi, anggota harus membawa stok masker untuk dibagi pada pengendara yang mendapat teguran karena tidak pakai masker. 

    "Secara umum pelanggan-pelanggaran tersebut dilakukan oleh masyarakat dengan usia produktif, " kata Djoni.

    Disamping itu terjadi pula peningkatan pada kecelakaan lalulintas hingga 45 persen dibandingkan tahun lalu, dimana pada tahun lalu terjadi 15 kasus kecelakaan, sedang pada Operasi Zebra tahun ini menjadi 22 kasus kecelakaan, dan kasus ini didominasi oleh kendaraan roda dua.

    "Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya, kesadaran dalam berkendaraan termasuk didalamnya tidak mentaati rambu-rambu, melawan arus, kelengkapan kendaraan dan beberapa faktor lainnya, " papar Djoni.

    Sementara itu lanjut Dirlantas, terjadi penurunan korban meninggal dunia akibat kecelakaan hingga 12 persen dibandingkan tahun lalu. Ini dipengaruhi oleh peningkatan Kualitas dari kegiatan Operasi Zebra itu sendiri.

    Menurut Djoni, peningkatan dalam beberapa hal dalam operasi Zebra tahun 2021 juga dipengaruhi oleh meningkatkan nya jumlah kendaraan yang terjaring pada kegiatan Operasi Zebra tersebut, dimana pada tahun 2020 jumlah kendaraan bermotor yang terjaring sebanyak 1.564, sedangkan pada tahun 2021 mencapai 2.540 kendaraan bermotor, maka terjadi peningkatan hingga 62 persen.

    Sebagai harapan, lanjut Direktur Lalulintas, dengan Operasi Zebra Rinjani yang telah dilakukan tersebut semoga terjadi peningkatan kesadaran terhadap masyarakat baik kesadaran berlalulintas maupun kesadaran untuk tetap melaksanakan prokes dimanapun.

    "Kepada anggota kami berharap agar dalam menjalankan tugas harus sesuai dengan standar operasional. Dan kepada masyarakat juga kami berharap agar kesadaran dalam berlalulintas dapat ditingkatkan demi keselamatan bersama, " pungkas Djoni.(Adbravo)

    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    SKB WPFK Jadi Ajang Unjuk Keterampilan Peserta...

    Artikel Berikutnya

    Korem 162/WB Ziarah Rombongan Hari Juang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Dir Polairud Polda NTB Cek Kesiapan Personil Ops Puri Agung 2024 di Pos Bangsal
    Gara-gara Hindari Sepeda Motor, Bus Tujuan Bima Tabrak Pohon Kelapa, Satu Orang Penumpang Luka Ringan
    Satpolair Polres Lombok Utara Tingkatkan Patroli Jaga Situasi Kamtibmas
    Bawa Kabur Kotak Amal, Pria Paru Baya di Lombok Tengah Diamankan
    Ancam Anak-anak Kos, Pria Tak Dikenal Diamankan Polisi

    Ikuti Kami