Ditresnarkoba Polda NTB Raih Predikat WBK Tahun 2021

    Ditresnarkoba Polda NTB Raih Predikat WBK Tahun 2021
    Direktur Resnarkoba Polda NTB Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra R. SIK saat diwawancara (25/12) di Ditresnarkoba Polda NTB.

    Mataram NTB - Menjadi salah satu Satker Polda NTB yang meraih penghargaan Predikat Zona Integritas (ZI) yang telah di tetapkan oleh Kemenpan-RB sebgai Satker Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta mendapat penghargaan dari Kapolda NTB, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda NTB patut berbangga dan melaksanakan Tasyakuran atas keberhasilan tersebut. 

    Melalui Apel Pagi sekaligus penyerahan penghargaan kepada Personil dan warga masyarakat yang telah menunjukkan prestasinya yang gelar Polda NTB, Sabtu, (25/12/2021), di Lapangan Tribun Bhara daksa Polda NTB, dirangkaikan dengan Tasyakuran Ditresnarkoba Polda NTB atas predikat WBK yang diperoleh dari Kemenpan-RB. 

    Sebagai salah satu Satker / Satwil di Polda NTB yang mendapat predikat WBK bersama 2 satker/satwil lainnya, Ditresnarkoba merasa berbahagai karena apa yang di ikhtiar dan diusahakan oleh seluruh tim memperoleh hasil yang cukup menggembirakan.

    "Alhamdulillah berkat kerja keras seluk tim Ditresnarkoba apa yang kita upayakan sejak lama ini akhirnya mendapat hasil sesuai yang diharapkan, "ungkap Direktur Resnarkoba Polda NTB Kombespol Helmi Kwarta Kusuma Putra R SIK, yang kerap disapa Bang Helmi, di kantor Ditresnarkoba Polda NTB usai penerimaan penghargaan dari Kapolda NTB, (25/12).

    Bang Helmi mengatakan pencapaian ini adalah kerja keras dari seluruh tim Ditresnarkoba yang telah bekerja keras membuktikan dengan sungguh-sungguh bahwa apa yang telah menjadi tugas dan wewenang Ditresnarkoba di jalankan sesuai prosedur serta sistem pengawasan yang aktif dari semua lembaga dan masyarakat. 

    Tentunya sebagian masyarakat menilai bahwa di satuan kerja Narkoba ini rentan dari segala macam tindakan, baik dilakukan oleh pribadi personil maupun atas nama satuan yang bersifat mendapatkan keuntungan finansial. Namun hal ini berkat sistem pengawasan dan kesepakatan dari seluruh personil hal itu dapat dihindari, dan ini akan terus berlanjut. 

    " Peluang untuk mendapatkan keuntungan secara financial sangat banyak, akan tetapi berkat  niat kami bersama seluruh tim serta sistem pengawasan yang baik, maka dari Direktur hingga personil dan PNS sampai saat ini dan seterusnya tidak akan menerima apapun dari pelaku Narkoba, "jelasnya. 

    Dalam penegasan nya Bang Helmi mengatakan bahwa Tak akan ada satupun dari tim ini yang mampu di beli ataupun di bayar oleh Bandar - Bandar narkoba yang ada. Ditresnarkoba akan menjalankan tugasnya secara prosedural dan melakukan tindakan sesuai fakta sebagai bentuk pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat.

    "Mana yang seharusnya di rehab maka tidak akan di pidanakan dan mana yang patut dipidanakan maka tidak akan di ambil tindak rehab. Ini merupakan langkah cerdas dari seluruh tim penyidik bahwa kami akan bertindak secara adil sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, " ungkap Bang Helmi. 

    Dengan prestasi ini atas nama pribadi dan Direktur Resnarkoba mengucapkan terimakasih kepada masyarakat NTB yang telah berkontribusi dalam rangka memusnahkan peredaran narkoba di wilayah NTB melalui informasi - informasi yang diberikan dan telah bersedia menjadi koresponden Ditresnarkoba Polda NTB, serta kepada seluruh rekan media yang telah memberikan pengawasan yangbketat kepada kami demi menciptakan suasana bersih dalam menjalankan tugas pemberantasan narkoba di NTB.

    "Semoga Ditresnarkoba Polda NTB kedepannya bisa menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), " pungkas Bang Helmi. (Adbravo)

    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Diakhir Masa Jabatannya Kapolda NTB Berikan...

    Artikel Berikutnya

    Menyambut HUT NTB ke-63 RSUD NTB Melaksanakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Sebut Oknum Pejabat BPN Sumbawa Sebagai Mafia Tanah, FPPK-PS Minta Kanwil BPN NTB Ambil Sikap
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    1696 Warga Binaan Lapas Lombok Barat Gunakan Hak Pilihnya di PILKADA 2024

    Ikuti Kami